Banyak Tabungan Aspirasi Masyarakat Jawa Timur yang Akan Diperjuangkannya
Anggota DPR RI Periode 2024-2029, Novita Hardini, jelang pelantikan Anggota DPR RI terpilih di Lobi Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Foto: Farhan/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta - Novita Hardini menjadi salah satu politisi muda yang duduk di kursi legislatif Periode 2024-2029 ini. Ditemui sesaat sebelum berlangsungnya pelantikan, anggota Fraksi PDI Perjuangan, daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VII ini mengungkapkan perasaannya bisa dipercaya menjadi wakil rakyat.
“Alhamdulillah hari ini saya resmi menjadi anggota DPR RI untuk lima tahun ke depan. Tentu ini sebagai sebuah kepercayaan dan amanah yang harus terus saya jaga. Oleh karenanya mohon doanya agar perjuangan saya di kursi legislatif ini bisa lancar dan dapat membawa perubahan ke arah positif bagi masyarakat Jawa Timur VII,” papar Novita kepada Parlementaria, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Lebih lanjut Novi menjelaskan bahwa PR (pekerjaan rumah) pertama yang menjadi visi dan misinya selama ini adalah ingin mendorong masyarakat untuk bisa berdaya. Sehingga bisa mengatasi ketimpangan sosial yang ada. Termasuk ketimpangan dalam penggunaan teknologi. Pasalnya selama ini Ia melihat ada gap atau jarak antar generasi dalam penggunaan teknologi yang notabene menjadi masalah di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di dapilnya.
“Lewat kebijakan-kebijakan yang akan kami hasilkan di DPR bersama dengan pemerintah ke depan, diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Hingga pada akhirnya akan merubah nasib masyarakat dapil saya khususnya, dan masyarat Indonesia pada umumnya,” tambahnya.
Wanita kelahiran 22 November 1990 ini mengaku masih banyak lagi tabungan aspirasi yang menjadi catatannya, termasuk masalah infrastruktur energi dan lingkungan, serta masalah sosial lainnya. Tentu semua itu akan terus diperjuangkannya lewat kursi legislative. Pada akhirnya Novita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Dapil Jawa Timur VII yang meliputi Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Magetan. (ayu/aha)